PRAKTIKUM 9 - MANAJEMEN PERANGKAT KERAS
LAPORAN PRAKTIKUM 9
MANAJEMEN PERANGKAT KERAS
BROADBAND
MULTIMEDIA
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK
NEGERI JAKARTA
TAHUN AJARAN
2021/2022
I.
Pokok Bahasan
ü Manajemen Perangkat Keras
II.
Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan dalam Praktikum ini, sebagai berikut :
1.
Mengetahui
bagaimana melihat perangkat keras yang terpasang pada sistem komputer
2.
Menggunakan
perintah mount dan umount pada sistem file
3.
Menggunakan perintah-perintah
untuk manajemen perangkat keras
III.
Dasar Teori
1.
FILE PERANGKAT KERAS
/dev berisi file device (perangkat) yang merupakan aspek
penting pada sistem file Linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive
CD-ROM dan floppy pada komputer Anda. Kita dapat melakukan akses read dan write
pada perangkat. Sebagai contoh /dev/dsp merupakan perangkat speaker. Sembarang data
menyebabkan kita dapat mendegarkan suara dari speaker. Untuk mencetak file
dapat dikirim ke peramgkat /dev/lp0. Mengirim data ke dan membaca data dari /dev/ttyS0 akan menyebabkan komunikasi dengan perangkat
modern.
Mayoritas device berupa block device atau character
device. Block device adalah device yang menyimpan atau membawa data, character
device adalah device yang mengirim atau transfer data. Sebagai contoh, diskette
drive, hard drive, dan CD-ROM drive adalah block device, sedangkan serial port,
mouse dan paralel printer adalah character device.
Berebarapa file [erangkat yang umum digunakan yang perlu diingat adalah :
Device didefinisikan sebagai tipe seperti block atau karakter dan nomor mayor dan minor. Nomor mayor digunakan untuk melakukan kategori device dan nomor minor untuk mengidentifikasi tipe device khusus. Sebagai contoh, semua IDE device digubungkan dengan primary controller mempunyai nomor mayor 3. Perangkat master dan slave, didefinisikan lebih jauh dengan nomor minor. Terdapat dua nomor sebelum tangga yang tercetak. Jika kita lakukan perintah ls -l/hd* maka akan terlihat nomor mayor untuk perangkat hda dan hdb adalah 3. Nomor minor berubah untuk setiap partisi tertentu. Kita dapat selalu membuat perangkat menggunakan skrip MAKEDEV dimana akan diletakkan pada direktori/dev.
# MAKEDEV *
2.
PERINTAH MOUNT DA UMOUNT
Sebelum
menggunakan sistem file, harus di-mount terlebih daulu. Kemudian sistem operasi
dapat mengerjakan penyimpanan file. Karena semua file UNIX berada pada satu
pohon direktori, operasi mount akan terlihat seperti isi dari sub direktori
yang ada pada sitem file yang dilakukan mounting. Contoh perintah mount :
$ mount
/dev/hda2 /home
$ mount /dev/hda3 /usr
Perintah mount mempunyai 2 argumen, argumen pertama
adlah file device yang berhubungan dengan disk atau partisi dari sitem file.
Argumen kedua adalah direktori yang dimounting. Perintah diatas berarti bahwa
:/dev/hda2 dilakukan mounting ke /home" begitu juga dengan /usr. Perbedaan
antara file device /dev/hda2 dan direktori mount /home adalah file memberikan
akses ke isi disk mentah, direktori mount memberikan akses ke file dari disk.
Direktori mount disebut mount point.
Linux mendukung beberapa tipe sistem file. Mount
akan menebak tipe dari sistem file. Opsi -t fstype akan memberikan spesifikasi
tipe sistem file. Sebagai contoh, untuk mount floppy MS-DOS, dapat menggunakan
perintah berikut :
$ mount -t msdos /dev/fd0 /floppy
Sistem file root dilakukan mounting pada waktu
booting. Jika sistem file root tidak dapat dimounting, sistem tidak dapat
melakukan booting. Nama sistem file dimounting sebagai root. Sistem file root
mula - mula bersifat read-only. SKrip startup kemudian menjalankan fsck untuk
melakukan verifikasi validitas dan jika tidak ada pemasalahan, dilakukan
mounting lagi sehingga write diperbolehkan. Fsck tidak boleh dijalankan pada
saat sistem file dimounting, karena setiap perubahan ke sistem file saat fsck
berjalan mengakibatkan kesalahan. Bila sistem file root dimounting read-only
saat dilakukan pengecekan, fsck dapat memerbaikin permasalahan.
Jika
sistem file tidak diperlukan untuk dimounting, dapat dolakukan unmounting
dengan perintah unmount. Perintah unmount mempunyai satu argumen berupa file
device atau mount point. Sebagai contoh untuk unmount direktori pada contoh
diatas dapat digunakan perintah.
$ umount
/dev/hda2
$ umount /usr
Kita
dapat melihat perangkat floppy dan mount point yang diijinkan pada /etc/fstab
Kolom terdiri dari file device, direktori mounting,
tipe sistem file, opsi, frekuensi backup, fsck pass number (0 berarti tanpa
cek). Opsi noauto menghentukan mounting yang dilakukan secara otomatis jika
sistem dimulai (misalnya menghentikan mount). Opsi, user mengijinkan sembarang
user melakukan mounting sistem file dan karena alasan keamanan, eksekusi
program tidak dijinkan (normal atau setuid).
Jika ingin menyediakan akses ke beberpa file floppy,
perlu diberikan beberapa mount point. Setting berbeda untuk setiap mount point.
Sebagai contoh untuk memberikan akses ke floppy MS-DOS dan ext2, dilakukan
perubahan baris pada .etc.fstab :
IV.
Langkah-langkah Praktikum
1.
Login sebagai
user
2. Bukalah Console
Terminal dan lakukan percobaan-percobaan yang sudah ada dalam jobsheet
3.
Selesaikan
soal-soal latihan
V. Tugas Pendahuluan
Sebagai tugas pndahuluan, jawablah pertayaan-pertanyaan berikut ini :
1. Perangkat
keras diakses oleh sistem operasi Linux melalui direktori /dev. Apa saja isi
sub directory /dev dan sebutkan perangkatnya.
Jawab : Isi dari sub
direktoti/dev berisikan file device (perangkat) yang merupakan aspek penting
pada sistem file linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive cdrom dan
floppy pada komputer yang dapat dilakukan akses dan wite pada perangkat.
COntohnya seperti /dev/dsp merupakan perangka speaker. Isi dari perangkatnya
seperti adsp,audio,dsp,agppart,disk,chat,dll.
2. Apa
yang dimaksud dengan block device dan character device? Sebutkan contoh
perangkat yang merupakan block device dan character device.
Jawab :
·
Block device merupakan device yang
digunakan untuk menyimpan atau membawa data, contoh peragkatnya adalah diskette
drive, hard drive, dan CDROM drive.
·
Character device merupakan device yang
digunakan untuk megirim atau menstranfer data, contoh perangatnya adalah serial
port, mouse, dan paralel printer.
3.
Apa yang dimaksud dengan mounting? Apakah
maksud perintah mount dan umount?
Jawab : Mounting merupakan proses
pemuatan perangkat - perangkat pada sistem yang nantinya akan diproses.Perintah
mount merupakan perintah untuk melakukan mounting dimana memasang file system
dan perangkat yang dapat dilepas seperti USB flash drive pada titik pemasangan
tertentu di pohok direktori.Perintah umount merupakan perintah untuk melakukan
unmounting yang dimaana artinya melepaskan sistem file yang dipasang dari pohon
direktori.
VI.
PERCOBAAN
Percobaan 1 : Melihat perangkat pada sistem komputer
1.
Melihat daftar
perangkat. Perhatikan apakah perangkat-perangkat yang disebutkan pada dasar
teori terdapat pada computer Anda. Perhatikan tip perangkat berupa block device
atau character device. Apa yang membedakan suatu perangkat merupakan block
device atau character device?
$ ls –l /dev
Analisa
: Perintah tersebut dapat dilakukan untuk melihat setiap perangkat yang
terhubung akan dianggap sebagai files, dan di direktori /dev inilah file-file
khusus yang mempresentasikan perangkat tersebut disimpan. Kemudian daftar
perangkat atau devices tersebut dapat dibedakan menjadi block dan character
devices.
2.
Perhatikan nomor
mayor dan minor pada perangkat hard disk Anda. Apa maksudnya?
$ ls –l /dev/hd*
Analisa
: Setelah menjalankan perintah $ ls –l /dev/hd* maka akan ditampilkan nomor mayor pada perangkat hda dan hdb.
Percobaan 2 : Menangani Removable Media
1.
Melihat daftar
perangkat yang ada pada sistem file utama. Perhatikan titik mount untuk
perangkat floppy dan CDROM. Perhatikam opsi dan jelaskan maksudnya.
$ cat /etc/fstab
Analisa
: Perintah diatas tersebut berfungsi untuk melihat daftar perangkat yang berada
pada sistem file utama.
2.
Cobalah
melakukan mounting pada floppy disk
$ mount /dev/fd0
/mnt/floppy
$ cd /mnt/floppy
$ ls –l
Analisa
: Untuk melakukan proses mounting dapat masuk ke user root terlebih dahulu
yaitu dengan menjalankan perintah $ su. Namun pada percobaan ini tidak dapat
dilakukan proses mounting dikarenakan laptop yang digunakan tidak memiliki
floppy disk.
3.
Agar semua
perubahan data tertulis pada floppy dan mengambil floppy disk system file
gunakan perintah umount.
$ cd
$ umount /mnt/floppy
Analisa
: Tidak dapat melakkan unmounting dikarenakan tidak adanya floppy disk pada
laptop yang digunakan.
4.
Lakukan hal yang
sama untuk perangkat CDROM
Percobaan 3 : Melakukan Format MSDOS dan Floppy
Beberapa
perintah pada percobaan ketiga ini tidak dapat dijalankan karena tidak adanya
floppydisk dan CDROM.
$ df
Analisa : Perintah
df atau singkatan dari disk filesystem merupakan perintah yang berfungsi untuk
menampilkan ruang disk yang terpakai dan yang tersisa di file system linux.
VII.
Latihan
1.
Lihatlah
direktori /proc/devices yang berisi perangkat-perangkat yang terdapat pada
sistem komputer. Perlihatkan tampilannya dan sebutkan block device dan
character device apa saja yang terdapat pada sistem komputer.
Analisa
: Proc berisikan file sytem khusus yang menunjukkan data data kernel setiap
saat. Ketika menjalankan perintah $ cat/prc/devices maka akan dihasilkan list
dari file perangkat sytem yang ada pada proc.
2.
Lakukan operasi
file dan directory dengan menggunakan perintah MS-DOS seperti mdir, mmd, mcd,
mcopy, mdel dan mmove. Tuliskan perintah yang anda lakukan !
Analisa
: Perintah whatis digunakan untuk menampilkan fungsi dari satu perintah saja
contohnya seperti perintah $ whatis mydir yang dimana akan menampilkan perintah
dari mdir.
3.
Lakukan mounting
terhadap floppy disk kemudian cobalah pindah ke directory /mnt/floppy dan
lakukan operasi file dan directory (perintah cp, rm, mkdir, rmdir, cd dan
move).
Analisa
: Sama seperti sebelumnya proses mounting dilakukan pada root user. Setelah itu
membuat direktori yang nantinya akan menjadi tempat hasil mounting flashdisk.
Langkahnya adalah sebagai berikut.
·
#mkdir
nama_direktori
·
#cd
nama_direktori
·
#ls
-l
Kemudian
pada nama_direktori dibuat lagi sebuah direktori maupun menghapus direktori
yang ada didalamnya dengan cara $mkdir nama_direktori atau $ rmdir
nama_direktori.
4.
Lihat manual
dari fdisk dan fsck, kemudian lakukan percobaan menggunakan perintah tersebut.
Analisa
: Untuk melihat manual dari fdisk dan fsck dapat ditambahkan perintah menjadi #
man fsck dan # man fdisk, lalu untuk melihat otomatis dapat menalankan perintah
# fsck. Semua perintah ini dijalankan pada root user.
5.
Lihat manual
dari perintah mke2fs, kemudia lakukan percobaan dengan menggunakan perintah
tersebut.
Analisa
: Perintah mke2fs tersebut berfungsi untuk filesystem ext2,ext3, atau 4 yang
biasanya di partisi disk. Untuk menjalankan manual pada mke2fs dapat
menjalankan perintah man mke2fs. Pada percobaan ini juga dilakukan pada root
user.
VII.
KESIMPULAN
Berdasarkan
praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa"
·
Proses mounting
dan unmounting dilakukan pada root user.
·
Pada percobaan
untuk mounting dan unmounting tidak dapat dilakukan karena tidak adanya floppy
disk dan CDROM.
·
Dapat mengetahui
beberapa jenis perangkat keras yang diakses oleh operasi linux melalui
direktori /dev.
·
Untuk device
terdapat dua jenis yaitu block device dan character device yang dimana block
device berufungsi sebagai device yang menyimpan data dan character device
merupakan device yang mengirim atau transfer data.
·
Untuk melihat
ruang disk yang terpakai dan tersisa pada file system linux dapat menggunakan
perintah $ df.
Comments
Post a Comment