PRAKTIKUM 3 - OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI
LAPORAN PRAKTIKUM 3
OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI
BROADBAND
MULTIMEDIA
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK
NEGERI JAKARTA
TAHUN AJARAN
2021/2022
I.
Pokok Bahasan
- Operasi file pada Sistem Operasi Linux
- Struktur
Direktory pada SIstem Operasi Linux
II.
Tujuan Belajar
Adapun
tujuan dalam Praktikum ini, sebagai berikut :
1.
Memahami
organisasi file daan direktory pada sistem operasi Linux
2.
Menciptakan dan
memanipulasi direktory
3.
Memahami konsep
link dan symbolic link
III.
Teori Singkat
1.
ORGANISASI FILE
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree),
yatu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada
Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/”
seperti Gambar dibawah.
Kita dapat menciptakan Dile dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori dalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjukkan ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juuga Subdirektori).
2.
DIREKTOR STANDARD
Setelah
proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas
ditektori sebagai berikut :
Direktori |
Deskripsi |
/etc |
Berisi file administrasi (konfiguasi
dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system |
/dev |
Berisi file khusus yang
merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape,
floppy, jaringan dll |
/bin |
Berisi utilitas sistem level rendah
(binary) |
/sbin |
Berisi utilitas sistem untuk superuser
(untuk membuat administrasi sistem) |
/usr/sbin |
Berisi utilitas sistem dan program
aplikasi level tinggi |
/usr/sbin /usr/bin |
Berisi utilitas sistem dan program
aplikasi level tinggi |
/usr/lib |
Berisi program library yang diperlukan
untuk kompilasi program (misalnya C). Berisi intruksi (command) misalnya
untuk Print Spooler (lpadmin) dll. |
/tmp |
Berisi file sementara, yang pada saat
Bootstrap akan dihapus (dapat digunakan oleh sembarang user). |
/boot |
Berisi file yang sangat penting untuk
proses bootstrap. Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini. |
/proc |
Berisi informasi tentang kernel Linux,
proses dan virtual system file. |
/var |
Direktori variable, artinya tempat
penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan
perlu dimonitor perkembangannya. |
/home
/mnt |
Berisi direktori untuk pemakai Linux
(pada SCO diletakkan pada /usr). Direktori untuk mounting system file |
/root |
Home direktori untuk superuser (root) |
/usr/bin/XII |
Symbolic link ke /usr/XIIR6/bin,
program untuk X-Window |
/usr/src |
Source code untuk Linux |
/opt |
Option, direktori ini biasanya berisi
aplikasi tambahan (‘add-on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix
dll. |
Direktori
/etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi
system, maintenance script, konfigurasi, security, dll. Hanya superuser yang
boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering
diakses pada direktori /etc
anatar lain :
·
httpd,
apache
web server
·
ppp,
point
to point protocol untuk koneksi jaringan
·
rc.d
atau init.d, inisialisasi (starup)
dan terminasi (shutdown) prosis di Linux dengan konsep runlevel
·
cron.d,
rincian
proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal (time dependent process).
·
FILES,
file
security dan konfigurasi meliputi : passwd,
shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf,
sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.
Direktori /dev
Konsep
Unix dan Linus adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan
file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada ditektori /dev.
Peralatan |
Direktori |
Floppy |
/dev/fd0 |
Harddisk |
IDE
: /dev/had,
/dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd SCSI
: /dev/sda,
/dev/sdb, /dev/sdc |
CDROM |
SCSI
: /dev/scd0,
/dev/scdl IDE
: /dev/gscd,
/dev/sonycd Universal
: /dev/cdrom (link
dari actual ide atau scsi) |
Mouse |
PS2
: /dev/lp0 Universal
: /dev/mouse |
Parallel Port |
LPT1
: /dev/lp0 LPT2
: /dev/lp1 |
Serial Port |
COM1
: /dev/ttyS0 COM2
: /dev/ttyS1 Universal
: /dev/modem (link
dari S0 atau S1) |
Direktori /proc
Direktori
/proc adalah direktori
dibuat atas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh
kernel. /proc berisi nomor proses
dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0
(kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang
ada pada seirektori tersebut merepresentasikan PID (Process ID)
3.
TIPE FILE
Pada
Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu,
·
Ordinary file
·
Direktori
·
Block Device
(Peralatan I/O)
Merupakan
representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per blok
(misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
·
Character Device
(Peralatan I/O)
Merupakan
representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter
per karakter, seperti terminal, modem, plotter, dll.
·
Named Pipe
(FIFO)
File
yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
·
Link File
4.
PROPERTI FILE
File
mempunyai beberapa atribut, antara lain :
·
Tipe file :
menentukan tipe dari file, yaitu :
·
Ijin akses :
menentukan hak user terhadap file ini
·
Jumlah link :
jumlah link untuk file ini
·
Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini
·
Group : mementukan group
yang memiliki fil ini
·
Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
·
Waktuu karakte : menentukan ukuran file dalam byte
·
Waktu pembuatan : Menentukan kapan file terakhir
dimodifikasi
·
Nama file : menentukan nama file yang
dimaksud
Contoh
:
5.
NAMA FILE
Nama
file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa
karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan
karakter
6.
SIMBOLIC LINK
Link
merupakan sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data
yang sama. Format dari link adalah :
ln file Asli
fileDuplikat
fileDuplikat disebut hard
link dimana kedua file akan muncul identik bila fileAsli atau fileDuplikat
diubah perubahan akan terjadi pada file lainnya. Symbloic Link diperlukan jika file tersebut di "link" dengan
direktori /file yang berada pada
partisi yang berbeda. Format
ln -s
/FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat
Pilihan
-s (shortcut) merupakan soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak
akan berubah.
7.
MELIHAT ISI FILE
Format
yang digunakan adalah :
file
filename(s)
8.
MENCARI FILE
Untuk
melihat pohon direktori dapat menggunakan perintah :
-
find akan melihat file yang bernama target file
-
which untuk mengetahui letak system utility
-
locate untuk mencari file pada semua directory dengan lebih cepat dan
menampilkan path dengan penuh
9.
MENCARI TEXT PADA FILE
Perintah
grep dapat digunakan untuk mencari text pada file dengan format :
grep option
pattern files
Grep
akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan
menampilkan baris yang sesuai.
IV.
Langkah-langkah Praktikum
1.
Login sebagai
user
2. Bukalah Console
Terminal dan lakukan percobaan-percobaan yang sudah ada dalam jobsheet
3. Selesaikan
soal-soal latihan
V.
TUGAS PENDAHULUAN:
1.
Apa yang dimaksud perintah-perintah
direktory : pwd,cd, mkdir, rmdir
ð $pwd :
perintah yang digunakan untuk memberitahu direktori yang sedang aktif.
ð $cd : perintah
yang digunakan untuk berpindah direktori.
ð $mkdir : perintah
yang digunakan untuk membuat direktori baru.
ð $rmdir : perintah
yang digunakan untuk menghapus direktori baru
2.
Apa yang dimaksud perintah-perintah
manipulasi file : cp, mv dan rm (sertakan format yang digunakan)
§ cp digunakan untuk menyalin seluruh direktori.
Contoh menyalin atau mengcopy file test menjadi test1.
format : cp /direktori/file yang dicopy/direktori tujuan
Ex :
$ cp test test1
§ mv digunakan untuk memindahkan file dari satu lokasi
ke lokasi yang lain.
format : $ mv test test1
Ex : $ ls –l
§ rm berfungsi untuk menghapus file
format : $ rm test
Ex : $ ls -l
3.
Jelaskan
perbedaan Symbolic Link menggunakan hard link (direct) dan soft link (indirect)
v Hard link (direct ) tidak dapat dilakukan symbolic link pada file yang
tidak ada. hard link memiiliki link terbatas pada partisi link yang sama.
v Soft link, symbolic link dapat dibentuk melalui
media disk atau partisi yang berbeda dan dapat dilakukan pada file yang tidak
ada.
4.
Tuliskan maksud
perintah-perintah : file, find, which,
locate dan grep
ð file : digunakan
untuk melihat isi dari suatu file
ð find : digunakan
untuk mencari file dalam pohon direktori
ð which : menampilan
alamat atau letak lengkap suatu perintah
ð locate : mencari
path file atau direktori
ð grep : mencari
baris-baris yang mengandung teks dengan kriteria yang telah ditentukan pada
file yang diberikan.
VI.
HASIL PERCOBAAN
PERCOBAAN 1 : Direktory
1. Melihat direktory HOME
2. Melihat direktori aktual dan parent direktori
Pada percobaan ini untuk melihat actual dan parental
direktori, menggunakan perintah $ cd yangberfungsi untuk berpindah dan perintah
$ pwd yang berfungsi untuk melihat direktori yang sedang aktif.
3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
Perintah $ mkdir digunakan untuk membuat direktori. Pada
program ini kita mencoba untuk membuat direktori dan sub direktori, Dapat
dilihat bahwa didalam direktori A terdpat subdirektori D dan E.
Pohon dari struktur file dan direktori
Gambar diatas menunjukkan isi dari direktori setelah dimasukkan file baru dari perintah point 1-3.
4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya
$ rmdir merupakan perintah yang digunakan untuk menghapus
direktori. Ketika menjalankan perintah $ rmdir B terjadi error dikarenakan
direktori tersebut tidak kosong dan kita tidak memiliki akses ke direktori
tersebut. Perintah ls -l B terdapat error dikarenakan firektori B sudah dihapus
melalui perintah $ rmdir B/F B.
5. Navigasi direktory dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain
Pada percobaan ini menggunakan perintah $ rmdir untuk menghapus direktori, lalu untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain dapat menggunakan perintah $cd. Terdapat error karena tidak ada nama atau direktori tempat yang kita ingin pindah.
PERCOBAAN 2
: Manipulasi file
1. Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori
Pada percobaan ini untuk menjalankan perintah mengcopy file,
pertama membuat file, kemudia file tersebut dicopy dan untuk menampilka
informasinya dat menggunakan perintah ls - l.
2. Perintah mv untuk memindahkan file
Memindahkan file dapat menggunakan perintah $ mv yang dimana
untuk melihat informsinya dapat menggunakan perintah $ ls -l.
Percobaan ini menggunakan perintah $ rmdir yang dapat
digunakan untuk menghapus file, pertama melakukan penghapusan file contoh2,
kemudian dilanjutkan menghapus file contoh. Terjadi error diakibatkan karena
file tersebut tidak ada di dalam home, kemudian dijalankan perintah -l untuk
melihat informasi dari file yang ada.
PERCOBAAN 3
: Symbolic link
1. Membuat shortcut (file link)
Pada percobaan ini membuat file halo.txt dengan perintah
echo yang berisikan kalimat "hello how are you", kemudian membuat
link yaitu hard link file halo.txt ke file z dengan menggunakan perintah ln.
Kemudian membuat direktori mydir dengan perintah $ mkdir mydir, namun direktori
mydir sudah ada. Dilanjutkan dengan membuat link dari file z ke file halo.juga
yang didalam direktori mydir. lalu membuat link namun softlink dari file z ke
file bye1.txt. Terakhir menggunakan perintah $ cat untuk menampilkan isi file
tersebut.
PERCOBAAN 4
: Melihat isi file
Dengan menggunakan file, kita dapat mengetahui apa tipe dari
file seperti ASCII atau simbolik.
PERCOBAAN 5
: Mencari file
1. Perintah find
Peritah find digunakan untuk mencari letak file sesuai
dengan ekstensi inputan. Untuk kasus diatas adalah .txt
2. Perintah which dan perintah locate
Perintah diatas untuk mencari direktori mana terdapat ls. Which digunakan untuk mengetahui letak system utility. Locate digunakan untuk mencari file pada semua directory dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.
PERCOBAAN 6
: Mencari text pada file
Dengan menggunakan grep, kita depat mencari kata spesifik dalam sebuah file .txt . Disini kita mencari kata hallo dan dapat ditemukan pada file bye.txt dan hallo.txt
VII. LATIHAN
1. Cobalah urutan perintah berikut :
Analisa : Perintah di atas berfungsi untuk mencari direktori (cd), selain itu juga ada perintah untuk melihat direktori yang aktif (pwd), setiap kali masuk pada direktori baru dengan perintah cd maka hasil dari perintahnya adalah $ pwd akan berubah yang sesuai dengan direktori yang digunakan. Selain isi dari setiap direktori pun berbeda antara yang satu dengan yang lainnya yang bisa dilihat dengan menggunakan perintah ls.
2. Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd dan cat. Telusuri direktory /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot.
3. Telusuri direktory /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty (terminal). Anda (ketik who am i); siapa pemilih tty. Anda (gunakan ls –l).
4. Telusuri direktori /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo, meminfo, dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah anda melihat mengapa direktory /proc disebut pseudo-filsystem yang memungkinkan akses ke struktur data kernel?
5. Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd –username
6. Ubah kembali direktory home anda
7. Buat subdirektory work dan play.
8. Hapus subdirektory work
9. Copy file /etc/passwd ke direktory home anda.
10. Pindahkan ke subdirektory play
11. Ubahlah ke subdirektory play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perankat tty?
12. Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata “hello world”. Dapatkah anda menggunakan “cp” menggunakan “terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama?
13.. Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi?
14. Masih direktory home, copy keseluruhan direktory play ke direktory bernama work menggunakan symbolic link
15. Hapus direktory work dan isinya dengan satu perintah
VIII. Kesimpulan
Dari semua praktikum dapat dianalisa bahwa kita dapat menggunakan perintah- perintah yang dapat memanipulasi data atau membuat shortcut dan mencari file, setiap perintah menggunakan aturan atau format yang berbeda-beda tergantung pada penggunaannya. setiap pengolahan direktori dapat di organisir dengan baik ketika kita memahami untuk apa perintah tersebut dan bagaimana cara kerjanya, sehingga kejadian error perintah dapat di hindari. Semua direktori pada sistem linux dapat di perbaharui dan di akses tapi kita dapat melakukan semua hal tersebut hanya pada sistem root saja, ketika kita bermain di sistem user nya, hanya terdapat beberapa perintah yang dapat digunakan dan folder yang dimanipulasi. tapi jika kita masuk ke sistem root “#” kita dapat memanipulasi semua data yang ada tanpa ada akses yang di blokir atau tidak dibolehkan pada sistem user
IX. Daftar Pustaka
Comments
Post a Comment